Padang - Wali Kota Padang Hendri Septa dikunjungi tamu istimewa dari pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (18/10/2021).
Orang nomor satu di Kota Padang itu pun menyambut rombongan MUI Kota Makassar yang dipimpin Baharudin tersebut dengan suka cita di kediaman resminya.
Sewaktu berdialog kedua belah pihak saling menyampaikan kondisi dan situasi daerah masing-masing begitu juga terkait kegiatan religius yang telah dan akan dilakukan.
Wako Hendri menyebut, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Barat Kota Padang memiliki penduduk lebih dari 900 ribu dengan mayoritas beragama Islam.
"Bicara soal religi, Kota Padang mempunyai destinasi wisata halal yang sangat menarik dan sayang jika dilewatkan. Bukan hanya memiliki nilai religius, pengunjung pun bisa belajar dan memahami khazanah agama di sini, " ungkapnya didampingi ketua MUI Kota Padang Japeri dan kepala OPD terkait.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang kita tentu sangat mengapresiasi kedatangan rombongan MUI Kota Makassar ke Kota Padang kali ini. Kami mengucapkan terima kasih telah memilih Kota Padang untuk dikunjungi, " ucapnya lagi.
Selanjutnya Hendri Septa pun menyampaikan program yang telah dijalankan Pemko Padang dalam bidang religius bagi masyarakat dan generasi muda. Baik Pesantren Ramadan, Wirid Remaja, Program Padang Kota Tahfiz, Program 1821 dan masih banyak lainnya.
"Setiap Jumat saya bersama kepala SKPD juga melakukan Subuh Sajadah ke setiap masjid di tiap kecamatan se-Kota Padang. Setelah itu melakukan Jumat Keliling (Jumling) dan dilanjutkan menampung aspirasi jamaah/masyarakat. Untuk kegiatan ini saya namai Berkantor di Kecamatan. Satu hari penuh saya setiap Jumat berada di kecamatan yang sudah di jadwalkan dan digilir tiap Minggunya, " bebernya.
Sementara itu Ketua MUI Kota Makassar Baharudin menyampaikan maksud dari kunjungannya ke Kota Padang. Kunjungan ini di samping bersilaturahmi juga mewujudkan ukhuwah Islamiwah dalam pembinaan kesatuan sesama muslim. Apalagi Padang dan Ranah Minang terkenal dengan daerah penghasil ulama.
"Sejarah pernah membuktikan Ketua MUI Pusat pertama berasal dari Ranah Minang yakni Prof.Dr.H. Buya Hamka. Makanya kami dari Kota Makasar sangat tertarik datang ke Ranah Minang diantaranya juga untuk berziarah ke pemakaman beliau. Sekalian menggali ilmu dan program keagamaan di Kota Padang, " imbuhnya. (**)